Etika Kewargaan Digital

Konsep T.H.I.N.K

    Warga digital adalah orang yang sadar akan hal baik dan tidak baik, menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi, dan bisa membuat pilihan yang tepat saat menggunakan teknologi.  Sebagai warga digital tentunya kita harus memahami bagaimana kita melakukan komunikasi dalam dunia maya dimana kita tidak dapat melihat atau bertemu dengan orang lain yang berinteraksi dengan kita.
     Sebagai warga digital yang memiliki pengetahuan teknologi dan pendidikan maka seharusnya tidak ada lagi kita temui di media sosial yang saling menghina atau tidak menghargai orang lain. Memang sekarang ini kalau kita lihat tidak ada lagi batasan atau rentang usia sebagai warga digital karena mulai dari anak-anak balita  dapat memanfaatkan media sosial sebagai media untuk melakukan komunikasi dimana mereka belum mengerti norma-norma penyebaran informasi.
     Media sosial yang digunakan untuk berkomunikasi masih ada yang belum menjaga etika dalam berkomunikasi karena masih ada  anak-anak sekolah yang masih dalam pendidikan melakukan perbuatan yang tidak sepantasnya dan banyak perlakuan tidak baik yang dilakukan terhadap orangtua, guru, teman  maupun orang lain.  Perbuatan mereka dilakukan dengan unsur sengaja dan melakukan postingan ke media sosial dan menghina orang-orang yang ada di sekitarnya dengan kata-kata penghinaan yang tidak pantas yang seharusnya tidak diucapkan sebagai orang yang memiliki pengetahuan teknologi.
     Saya sedih apabila masih ada yang membuat posting yang tidak menjaga nama baik orang lain, saya berpikir mungkin mereka ini tidak mendapat pendidikan tentang kewargaan digital sehingga mereka tidak memahami bagaimana seharusnya bijak menggunakan media sosial sebagai media yang baik untuk berbagi informasi, ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan ide-ide yang baik yang dapat bermanfaat bagi orang lain.
     Seorang warga digital dapat mengekspresikan sebuah ide karakteristik, pribadi maupun tujuan yang terdapat di dunia maya.  Namun, sifat dunia maya yang tidak bisa mempertemukan individu secara langsung dapat menimbulkan dampak negatif, yaitu semakin menipisnya norma-norma sopan santun, hilangnya rasa tanggung jawab dan hilangnya etika baik dalam berkomunikasi.  Para pengguna digital melupakan bahwa walaupun dalam dunia digital para pengguna tidak saling bertatap muka tetapi dibalik setiap akun , dibalik setiap posting forum, terdapat individu lain yang dapat tersinggung jika melanggar tata krama.
     Seringkali pengguna teknologi digital kurang peduli dengan etiket penggunaan teknologi, oleh karena itu perlu dipahami sebagai warga digital penerapan konsep T.H.I.N.K.  T.H.I.N.K merupakan tata krama untuk menjadi kewargaan digital dengan baik dan benar.  Hal ini bermanfaat agar yang bersangkutan mengikuti segala aturan yang sudah ditetapkan untuk mendapat sebutan sebagai seorang warga digital yang baik.  Penggunaan konsep T.H.I.N.K merupakan akronim dari hal-hal sebagai berikut.

No
Konsep
Pengertian
1
Is it True (Benarkah)?
Benarkah post Anda? Atau hanya isu yang tidak jelas sumbernya
2
Is it Hurtful (Menyakitkankah)?
Apakah post Anda akan menyakiti perasaan orang lain?
3
Is it Ilegal ( Illegalkah)?
Ilegalkah post Anda?
4
Is it Necessary (Pentingkah)?
Pentingkah post Anda? Post yang tidak penting akan mengganggu orang lain.
5
Is it Kind (Santunkah)?
Santunkah post Anda? Apakah tidak menggunakan kata-kata yang bisa menyinggung orang lain?

         Dengan konsep T.H.I.N.K tersebut diharapkan sebagai warga digital yang baik dapat menerapkan ketika melakukan komunikasi dengan orang lain menggunakan media sosial sehingga kita saling menjaga sopan santun dan etika berkomunikasi.

Posting Komentar

0 Komentar